FAKULTAS HUKUM UNAIR SURABAYA: BEST ACTION PENYELENGGARAAN MINAT STUDI HUKUM BISNIS DI JAWA TIMUR
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Selasa, 12 November 2024
- Dilihat 94 Kali
Proses alih bentuk IAIN Madura menjadi Universitas Islam Negeri Madura akan dilanjutkan oleh Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto. Seluruh tahapan yang telah dilakukan selama ini tidak akan diulang lagi karena seluruhnya sudah dianggap memenuhi syarat. Kesimpulan ini diperoleh dari rapat yang diprakarsai oleh 5 Kementerian bulan Oktober lalu, yaitu; Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), bersama Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham). Bersamaan dengan hal tersebut, izin prakarsa ke 11 PTKIN termasuk IAIN Madura telah keluar, dan selanjutnya prosesnya adalah penyusunan dan penyelarasan Perpres untuk masing masing PTKIN tersebut dan akan dilanjutkan ke proses penandatanganan Perpres yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Karena kabinet “Merah Putih” baru terbentuk, proses penandatanganan ini mungkin butuh waktu untuk penyesuaian dan penyelarasan draft Perpres. Seluruh sivitas akademika IAIN Madura berharap proses tersebut dapat terlaksana segera sesuai rencana sehingga bisa menjadi kado pertama Presiden Prabowo untuk Madura.
Seiring semangat tersebut, Fakultas Syariah IAIN Madura bersiap-siap mengembangkan sayap kelembagaan menjadi Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Madura. Berdasarkan surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, maka beberapa Program Sudi direkomendasikan tetap dibuka, dan beberapa lainnya moratorium. Diantara beberapa Program Studi yang direkomendasikan tetap dibuka pada bidang Hukum, adalah 2 program studi, yaitu Hukum Bisnis (Business Law) dan Hukum Syariah (Syariah Law). Untuk itu, Fakultas Syariah berfokus pada pilihan pembukaan prodi baru Hukum Bisnis (Business Law).
Dalam rangka pengembangan wawasan pembukaan prodi baru tersebut, Dekan Fakulas Syariah IAIN Madura, Prof. Dr. Hj. Siti Musawwamah, M. Hum., membentuk tim penguatan kelembagaan yang dikomandani oleh Wakil Dekan bidang Akademik, Kerjasama dan Pengembangan Lembaga untuk belajar dan memperoleh wawasan dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya sebagai Fakultas Hukum Tertua di Indonesia, dan praktik terbaik penyelengaraan minat studi hukum bisnis di Jawa Timur.
Kunjungan dan silaturrahim ilmiah tersebut telah dilakukan pada hari Selasa, 19 November 2024. Rombongan diterima di Ruang Rapat Dekan Fakultas Hukum UNAIR Surabaya oleh DeKan Fakultas Hukum, Para Wakil Dekan dan Ketua Program Studi.
Dekan Fakultas Hukum, Bapak Iman Prihandono, Ph. D., menyambut baik kunjungan tersebut dan berjanji akan mendampingi sampai program studi Hukum Bisnis digelar di Fakultas Syariah IAIN Madura. Dekan FH Unair tersebut menyatakan bahwa sarjana Hukum Bisnis prinsipnya sama dengan sarjana hukum, hanya mereka lebih berorientasi pada bagian bisnisnya. Alumni kami banyak menjadi manager kredit (Analis Kredit) pada Lembaga keuangan, termasuk BPR Syariah. “Madura punya ragam keunikan dari prilaku bisnis masyarakatnya, banyak ekselensi yang dapat didalami, seperti Hukum Bisnis Ketahanan Pangan, Hukum Bisnis Digital, Hukum Bisnis UMKM dan lain-lain”, tandasnya.
Dialog berjalan sampai 3 jam dan diakhiri dengan kesepakatan akan diadakan pertemuan lanjutan secara online dan kesediaan Dekan FH UNAIR Surabaya hadir luring di Madura jika dibutuhkan kapan saja.