Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

fasya@iainmadura.ac.id

Mahasiswa Prodi IQT Juarai LKTI di IAIN Purwokerto

  • Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
  • Senin, 30 April 2018
  • Dilihat 39 Kali
Bagikan ke

Salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (Prodi IQT) IAIN Madura, Ahmad Khoiri kembali berhasil meraih juara dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), di IAIN Purwokerto, pada Jum’at (27/04/2018) kemarin.

Lomba yang merupakan cabang dari banyak jenis lomba dalam Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa-Madura tersebut merupakan kali kedua Ahmad Khoiri menjuarai LKTI, setelah sebelumnya menjuarai lomba yang sama dalam event yang diselenggarakan oleh CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Seperti dalam LKTI sebelumnya, kali ini ia berhasil meraih juara 3, yakni medali perunggu. Prestasi tersebut diraihnya setelah melalui proses panjang, yakni dengan menggarap artikel di tempat dengan durasi waktu 8 jam, sebagai babak penyisihan dari 18 PTKIN se-Indonesia. Itu jelas berbeda dengan lomba sebelumnya, yang mempersiapkan naskah dan tinggal mempresentasikannya di babak final.

Pria yang akrab disapa Khoiri itu mengungkapkan, atas prestasi tersebut, ia sama sekali tidak menyangka. Baginya, apalagi juara, berhasil lolos ke final saja adalah sesuatu yang tidak memungkinkan karena persiapannya hanya satu malam, yakni malam hari H.

“Jadi kemarin itu ada kesalahan teknis. Saya terdaftar sebagai peserta lomba KTI (Karya Tulis Ilmiah, red.), sementara saya mempersiapkannya materi tentang kajian ke-Al-Qur’an-an. Itu karena saya sedari awal tidak tahu bahwa ternyata kajian ke-Al-Qur’an-an itu bukan kategori KTI, tetapi lomba M2KQ (Musabaqah Menulis Kandungan Al-Qur’an, red.),” terangnya.

“Sempat diproses saat Technical Meeting, bahkan ke pihak kesekretariatan. Tetapi mereka menganggap ini kesalahan pengimput data, bukan penyelenggara acara, dan dengan demikian tidak bisa dilakukan proses rolling (penukaran, red.),” tambahnya.

Pria yang sedang duduk di semester 6 tersebut menuturkan, peserta lain sempat menertawai dirinya karena kesalahan tersebut, seakan peluang dirinya untuk menang adalah kemustahilan. “Sempat pesimis saya mendengar tawa mereka,” ujarnya.

Setelah ditetapkan 6 peserta lolos ke babak final pada Kamis (26/4), hari itu presentasi dari keenam finalis dilaksanakan. Ahmad Khoiri, dengan izin Allah SWT, berhasil meraih juara 3, setelah juara 1 diraih oleh kontingen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juara 2 oleh kontingen IAIN Tulungagung. (Khairul Muttaqin)