Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

fasya@iainmadura.ac.id

FENOMENA MATAHARI DI ATAS KABAH: CARA DAN WAKTU TERBAIK MENGUKUR ARAH KIBLAT RUMAH ANDA

  • Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
  • Selasa, 27 Mei 2025
  • Dilihat 71 Kali
Bagikan ke

Ketika umat Islam hendak melaksanakan ibadah salat, penting untuk mengetahui arah kiblat yang tepat. Arah ini menuju pada Bangunan Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Selain untuk salat, kiblat juga merupakan arah ihram dalam ibadah haji, arah wajah hewan saat disembelih, arah jenazah seorang muslim saat dimakamkan, dan lain-lain. Terkait penentuan arah kiblat, terdapat fenomena tahunan yang disebut rashdul kiblat atau istiwa' 'azham, yang menjadi momen bagi umat Islam untuk mengukur kembali arah kiblat.

Apa itu rashdul kiblat?

Rashdul kiblat merupakan fenomena ketika bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjukkan arah kiblat. Saat itu, matahari berada di titik zenith Ka’bah. Adapun nilai sudut deklinasi matahari sama dengan nilai koordinat lintang Ka’bah, yakni sekitar +21°25’21,2″.

Fenomena rashdul kiblat terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Juli. Saat rashdul kiblat terjadi, matahari digunakan sebagai petunjuk arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan yang dibentuk oleh objek yang dipasang tegak lurus pada permukaan yang benar-benar rata.

Ahli Falak Fakultas Syariah UIN Madura, Dr. H. Achmad Mulyadi, M. Ag. menjelaskan dalam berbagai kegiatan pengabdiannya bahwa peristiwa rashdul kiblat terjadi dua kali dalam setahun karena matahari tampak dari Bumi mengalami pergeseran ke utara dan selatan. Pergeseran ketampakan matahari ke utara khatulistiwa maksimal sekitar 23,5 derajat LU dan pergeseran ke selatan khatulistiwa juga maksimal di angka 23,5 LS. Sementara itu, posisi Ka'bah berada pada 21,45 derajat LU. Oleh sebab itu, dalam lintasan matahari, Ka’bah terlewati dua kali dalam setahun, yaitu pada setiap tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli, khususnya tahun 2025 ini.

Karena itu, kita perlu meluaskan pemahaman kita bahwa siapa saja dapat mengukur arah kiblat, tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus. Momentum rashdul kiblat ini bersifat korektif dan konfirmatif untuk mengubah arah kiblat, terutama bagi tempat-tempat yang sebelumnya sudah melakukan pengukuran sehingga jika (arah kiblat) sudah benar, momen ini akan menegaskan kembali kebenarannya dan jika belum benar atau ada keraguan, ini menjadi kesempatan terbaik untuk mengkoreksi dan memverifikasi arah kiblat masjid, musolla dan tempat-tempat salat kita.

Cek Arah Kiblat Masjid dan Musolla Anda!

Rashdul Kiblat tahun ini akan terjadi selama 2 hari, yakni pada 27-28 Mei 2025 pukul 16.18 WIB. Ikuti langkahnya sebagai berikut:

  1. Tentukan tempat yang akan mengarahkan kiblatnya, cari lokasi yang rata atau dasarnya datar dan tidak bergelombang, tentunya terkena cahaya matahari.
  2. Siapkan tongkat lurus ataupun benda tegak yang benar-benar bisa berdiri tegak lurus, bisa gunakan bandul sebagai alat bantu.
  3. Siapkan jam pengukur yang sudah disesuaikan dengan waktu BMKG.
  4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 ° dari permukaan tanah).
  5. Selanjutnya tunggu hingga waktu fenomena itu tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.
  6. Jika tampak bayangan, maka garislah bayangan tersebut sebagai bayangan arah kiblat. Selamat Mencoba!