BUDAYA AKADEMIK FAKULTAS SYARIAH UIN MADURA
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Selasa, 26 Agustus 2025
- Dilihat 20 Kali
Budaya akademik Fakultas Syariah UIN Madura dibangun sebagai pondasi utama dalam mencetak insan akademik yang berintegritas, berilmu, dan berakhlak mulia. Budaya ini tercermin dalam berbagai aktivitas ilmiah, etika akademik, serta atmosfer spiritual yang senantiasa mewarnai kehidupan kampus.
Pertama, Fakultas Syariah menumbuhkan tradisi kajian ilmiah yang rutin melalui forum pembelajaran di kelas, diskusi kitab klasik (turats) dan literatur kontemporer, kajian tematik hukum Islam, hukum positif, serta pembahasan ayat-ayat hukum dan hadis-hadis ahkam yang dikontekstualisasikan dengan realitas Indonesia. Tradisi ini memperkaya wawasan keilmuan sekaligus menumbuhkan sikap kritis dan terbuka terhadap perbedaan pendapat.
Kedua, budaya akademik diwujudkan dalam penyelenggaraan seminar, diskusi ilmiah, hingga konferensi internasional, seperti International Conference on Islamic Law and Civilization (ICILAC). Kegiatan ini menjadi wahana publikasi riset dan dialog akademik, baik bagi dosen maupun mahasiswa, sehingga membentuk atmosfer keilmuan yang dinamis dan kolaboratif.
Ketiga, Fakultas Syariah menekankan pentingnya tradisi menulis dan publikasi ilmiah. Mahasiswa dan dosen didorong untuk aktif menghasilkan karya dalam bentuk makalah, artikel, jurnal, maupun prosiding. Workshop penulisan akademik diselenggarakan secara berkala sebagai upaya meningkatkan kualitas publikasi dan mendorong lahirnya generasi peneliti yang produktif.
Keempat, integritas dan etika akademik menjadi nilai utama. Setiap civitas akademika menjunjung tinggi kejujuran ilmiah, menghindari plagiarisme, dan menjaga orisinalitas karya. Penegakan kode etik dilakukan secara konsisten sebagai bentuk komitmen terhadap mutu dan kehormatan akademik.
Kelima, Fakultas Syariah menumbuhkan budaya diskusi dan perdebatan ilmiah yang sehat. Perbedaan pendapat (ikhtilaf) dihargai sebagai bagian dari khazanah keilmuan Islam. Mahasiswa dilatih untuk berargumentasi secara kritis dan sistematis melalui kegiatan moot court, debate competition, maupun forum akademik lainnya.
Keenam, integrasi keilmuan menjadi ciri khas Fakultas Syariah UIN Madura. Hukum Islam dikembangkan secara integratif dengan hukum nasional, hukum adat, dan isu-isu global kontemporer, dengan pendekatan interdisipliner yang melibatkan ilmu sosial, politik, ekonomi, dan teknologi.
Ketujuh, budaya akademik juga diwujudkan dalam bentuk pengabdian masyarakat berbasis keilmuan. Mahasiswa dan dosen terjun langsung melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik serta layanan konsultasi hukum di bawah naungan Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Dengan demikian, ilmu yang diperoleh di kampus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas.
Terakhir, atmosfer spiritual menjadi ciri khas Fakultas Syariah. Aktivitas akademik selalu diiringi dengan kegiatan religius seperti halaqah Qur’an, shalat berjamaah, dan kajian tafsir. Nilai religiusitas tidak hanya menjadi bagian dari ibadah, tetapi juga menjadi fondasi integritas akademik dan sumber inspirasi dalam pengembangan ilmu.
Dengan demikian, budaya akademik Fakultas Syariah UIN Madura adalah perpaduan harmonis antara intelektualitas, etika, integritas, spiritualitas, dan pengabdian, yang menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi sebagai pusat pengembangan pengetahuan hukum dan hukum Islam yang integratif.
Achmad Mulyadi, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama.