PENGAMATAN GERHANA MATAHARI SEBAGIAN DI OBSERVATORIUM JOKO TOLE IAIN MADURA

• Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
• Senin, 22 Juni 2020
• Dilihat 51 Kali

Minggu (21/06/2020), IAIN Madura melakukan pengamatan gerhana matahari sebagian, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membuktikan terhadap hitungan atau prediksi terjadinya gerhana matahari sebagian untuk wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan LFNU Pamekasan dan BHR Pamekasan dan dihadiri oleh Dosen dan beberapa mahasiswa fakultas syariah IAIN Madura.

Pada kesempatan tersebut Ketua Falakiyah IAIN Madura Hosen mengatakan, kegiatan ini sebagai media pembelajaran bagi masyarakat, mahasiswa dan pemerhati Falakiyah dalam rangka perhitungan atau prediksi terhadap terjadinya gerhana matahari sebagian untuk wilayah Indonesia dan gerhana matahari cincin untuk wilayah Yaman.

“Dari pengamatan yang dilakukan di Observatorium Jokotole IAIN Madura ternyata ada selisih antara hitungan atau hisab dengan fakta yang ada di lapangan, yang mana di surat edaran gerhana matahari dimulai pukul 14.58 WIB dan berakhir pukul 15.37 WIB dengan durasi 39 menit, namun fakta dilapangan gerhana matahari sebagian dimulai pada pukul 15.02 WIB dan berakhir 15.45 WIB dengan durasi 43 menit dan bagian gerhana 0.9%.” Imbuhnya

Dalam mengamati gerhana matahari sebagian di Observatorium Jokotole IAIN Madura ketua Lab. Falak menggunakan 3 alat bantu teleskop, 1) Sky Watcher d90 f910 Monthing Ioptron Cem60; 2) Explore Scintific ed80 Month Ioptron zeq25qt; 3) Ioptron Cube II. Dengan ketiga alat bantu tersebut, maka tampak jelas terjadi gerhana matahari sebagian.

“Kegiatan ini sangat mendukung terhadap mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas syariah IAIN Madura, karena mahasiswa bisa ikut serta menyaksikan fenomina gerhana matahari sebagian. dan menjadi kegiatan yang sangat langka karena dalam setiap kampus belum tentu terdapat kegiatan yang seperti ini.” Tutur Lutfiatur Rohmah mahasiswi HKI IAIN Madura

“Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat mempraktikan langsung tentang materi yang di dapat di bangku kuliah utamanya dalam mata kuliah ilmu falak, karena dalam mata kuliah tersebut dipelajari bagaimana terjadinya gerhana matahari ataupun gerhana bulan” Kata Laili Zainab mahasiswi HKI IAIN Madura

Kegiatan yang berlangsung cukup lama itu juga dapat respon positif dari ketua umum Himpunan Mahasiswa Hukum Keluarga Islam IAIN Madura Moh. Azmi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara agar mahasiswa bisa mengamati langsung bagaimana proses terjadinya gerhana matahari sebagian mulai dari fase awal sampai fase akhir.

“Kegiatan tersebut sangat bagus bagi mahasiswa fakultas syariah, karena mahasiswa dapat menyaksikan secara langsung gerhana matahari sebagian di Observatorium Jokotole IAIN Madura” Pungkas Azmi