Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

fasya@iainmadura.ac.id

Prodi IQT Ikuti Sosialisasi FKMTH Nasional

  • Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
  • Selasa, 19 September 2017
  • Dilihat 53 Kali
Bagikan ke

STAIN PAMEKASAN - Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (IQT) kedatangan tamu dari Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis se-Indonesia (FKMTHI), Jum'at (15/9).

Acara yang digelar di Laboratorium IQT tersebut dikemas dengan sosialisasi yang dihadiri langsung oleh Kordinator FKMTH Wilayah Jawa Timur Setiamin dari IAIN Tulungagung, perwakilan dari Sekjend FKMTHI, Muhammad Kholili Anshori dari UIN Sunan Ampel Surabaya, perwakilan dari INSTIKA Guluk-Guluk Sumenep, Nurus Syamsi, serta perwakilan dari STIQNIS Karangcempaka Sumenep, Ach. Fayyadl Rahman.

Sosialisasi perdana di kampus dekat terminal Ronggosukowati tersebut disambut antusias. Mahasiswa sebanyak 115 orang yang kesemuanya berasal dari Program Studi IQT tampak memadati ruangan.

Ka. Prodi IQT yang diwakili oleh Khairul Muttaqin, M.Th.I juga mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, selain itu bisa dijadikan ajang berbagi wawasan, juga bisa berguna dalam menemukan jodoh, "iya kan jodoh itu masih di tangan Tuhan," tuturnya disertai tawa hadirin.
Setiamin selaku Kordinator Wilayah dalam sosialisasinya mengatakan, organisasi FKMTHI merupakan wadah kekeluargaan, silaturahmi dan pengembangan keilmuan bagi para mahasiswa Ilmu al-Qur’an dan Tafsir atau pun Ilmu Hadis, “forum ini dibuat sengaja memang untuk meng-upgrade kualitas dari individu-individu mahasiswa Tafsir dan Hadis,” terangnya.

Setiamin menambahkan, jurusan IQT atau pun IH merupakan jurusan yang minoritas. Faktor minoritas itulah yang kemudian memerlukan adanya jejaring di luar guna meningkatkan rasa optimis terhadap jurusan tersebut, sehingga menjadi mahasiswa yang berkualitas, “melalui forum ini kita bisa berbagi satu sama yang lain, satu kampus dengan yang lain.”

Senada dengan Setiamin, Muhammad Kholili Anshori bahkan menyarankan agar tidak pesimis dengan jurusan IQT. Pria yang menjabat sebagai ketua Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) di UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut mengatakan bahwa jurusan IQT adalah jurusan multilegacy, di mana pun mempunyai peluang besar untuk menjadi orang besar, “orang-orang IQT itu jangan pernah berpikir prospek kedepannya apa, tetapi yang perlu dipikirkan adalah belajar, belajar dan belajar” tuturnya.

Namun demikian salah satu peserta sosialisasi, Rofiatul Windariana menyayangkan terbatasnya waktu pengenalan organisasi Nasional tersebut. Baginya, sangat disayangkan karena waktu yang tidak memungkinkan menjadikan sosialisasi terlampau singkat, “visi-misi, target dan agendanya tadi kan belum,” ujar wanita yang akrab disapa Winda.

Di akhir acara, Setiamin menyampaikan harapannya agar mahasiswa IQT STAIN Pamekasan tetap semangat, senantiasa mengasah kemampuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai al-Qur’an dan Hadis, “untuk menjadi kader mufassir yang berkualitas dan memberikan sumbangsih yang berarti kepada agama, bangsa dan negara,” pungkasnya. (Ahmad Khoiri)