Merespon Keresahan Masyarakat terhadap Pendidikan di Masa Pandemi, Prodi HKI Selenggarakan Pendampingan dan Penguatan Peran Orang Tua
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Rabu, 1 Desember 2021
- Dilihat 104 Kali
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan Program Studi Hukum keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Madura pada Hari Rabu 24 November 2021 berjalan dengan lancar. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak pada Masa Pandemi Covid-19”. Acara dimulai dengan seremoni pembukaan dengan beberapa susunan acara, pembukaan, pembacaan ayat suci, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta sambutan-sambutan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Yayasan Annawawi Nor, tepatnya di Raudhatul Athfal An-Nawawi Karangsokon Kabupaten Sumenep ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari wali murid RA An-Nawawi, warga masyarakat, perangkat desa, dan mahasiswa.
Kudrat Abdillah, MHI, selaku Sekprodi HKI Fakultas Syariah IAIN Madura menyampaikan, bahwa dalam kegiatan ini mengusung tema tentang “Penguatan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak pada Masa Pandemi Covid-19”. Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan keadaan masyarakat saat ini. Dengan adanya kebijakan-kebijakan di masa pandemi, mengharuskan sekolah-sekolah melaksanakan pendidikan secara daring. Pendidikan secara daring kini sudah mulai dielaborasi dengan sistem blended learning, yaitu sebagian daring sebagian luring. Hal ini menjadikan pendidikan pada anak kurang efektif, sehingga perlu dukungan orang tua dan keluarga dalam mendidik anak.
Kegiatan ini mengundang dua narasumber, yaitu Ibu Maylissabet, MHI, Dosen STISA Pakong Sumberduko Pamekasan dan Ibu Maghfirotul Humaidiyah, S.Pd., Pemerhati Pendidikan Anak Kabupaten Sumenep. Dalam pemaparannya, Ibu Maylissabet menggambarkan betapa penting dan urgennya peran orangtua dalam mendidik anak, terutama ibu. Karena seorang ibu adalah madrasah pertama bagi seorang anak. Beberapa hal yang disampaikan termasuk peran orang tua dalam mendidik anak. Beberapa peran yang bisa ditingkatkan oleh orang tua adalah menyadari bahwa orang tua sebagai motivator bagi anak, memberikan keteladanan dan contoh nyata kepada anak, memenuhi kebutuhan baik jasmani dan rohani anak, menjalin komunikasi yang baik dengan guru, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di rumah, dan mendoakan anak agar mudah menerima ilmu.
Sementara Ibu Fifi, panggilan ibu Maghfirotul Humaidiyah, menunjukkan beberapa dampak akibat pandemi pada pendidikan di Indonesia. Beberapa dampak tersebut adalah penurunan capaian belajar anak, beban pelajaran terlalu berat, orang tua dituntut menjelaskan banyak hal, karena tugas-tugas anak akan dibantu oleh orang tua. Akan menjadi hal yang miris, ketika pendidika orang tuanya juga minim. Kemudian banyak terjadi kekerasan terhadap anak di masa pandemi. Bisa karena memaksa anak untuk mengerjakan tugas, tetapi orang tua tidak mau mengerti keadaan anak yang kebingungan dalam mengerjakan. Dan yang paling buruk adalah banyaknya anak yang putus sekolah selama masa pandemi.