Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

fasya@iainmadura.ac.id

Dosen Fakultas Syariah mengikuti Short Course Metodologi Sosial Kritis DIKTIS

  • Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
  • Senin, 11 Februari 2019
  • Dilihat 65 Kali
Bagikan ke

Bersama 16 dosen dari seluruh Nusantara Bapak Erie hariyanto mengikuti Short Course Metodologi Sosial Kritis dilaksanakan Kampus IAIN di Jember dan Banyuwangi oleh DIKTIS Jakarta. Pemateri yang mengisi Metodologi Penelitian Sosial Kritis, adalah Yustinus Tri Subagya, M.A., Ph.D. dosen Pasca Sarjana Ilmu Religi dan Budaya USD. Beliau menyampaikan materi tentang relasi identitas etnik dan agama terhadap kekerasan kolektif. Fenomena yang terjadi di Indonesia pada saat transisi demokrasi antara masa orde baru dengan masa reformasi (tahun 1997-2000) menjadi momen sejarah yang cukup kelam. Shortcourse ini bertujuan untuk membangun nalar sosial kritis dalam menanggapapi permasalahn lingkungan yang terjadi. baik konflik secara komunal maupun non komunal. diharapkan peserta dapat menerapkan sartegi yang efektif dalam menanggulangi premasalahan dan problematika yang ada di masyarakat.

Sesion selanjutnya yang cukup menarik pagi ini. dimana nara sumber MPSK 2018 DIKTIS, Hira Jhamtani memberikan tugas untuk membangun nalar kritis para peserta. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugasnya masing masing untuk menganalisa sebuah issu yang sedang berkembang. diantaranya adalah tentang Kedelai, Tenaga Kerja Indonesia dan Pertambangan. Peserta diharuskan menganalisis secara kritis, tidak terjebak dengan informasi yang sudah berkembang, dan dituntut untuk berpikir out of the box. peserta dituntut mampu mengungkapkan pendapat, mengajukan fikiran kritis, sekaligus memberikan solusi atas kritisannya tersebut. Setelah 6 hari di IAIN Jember kami bergerak pindah ke Desa Kemiren Bayuwangi Bertempat di Rumah Budaya Oseng (RBO), kita diterima dan berdialog kecil sebagai ucapan selamat datang. Ada beberapa tokoh yang hadir, Pak Purwadi, Pak Suhalik, Pak Kadus dan Ibu Kepala Desa. Menurut ibu Kepala Desa (2018), penduduk desa Kemiren, masih asli dan hanya 5 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari luar daerah. Sisanya asli bearsal dari Kemiren, menikah dan bertumbuh kembang dalam komunitasnya,

Sisa 20 hari kami di desa kemiren melakukan serangkaian riset tentang suku osing dimana kami mengambil dalam sisi budaya yaitu membandingkan perkawinan Ngeleboni dan Perkawina Colongan yang mana sampai saat ini masih dipertahankan di masyarkat suku osing. Dalam kegiatan ini kami didampingi oleh Bapak Bisri Efendi dan tim Fasilitator dari IAIN Jember yang mengarahkan dan membimbing mulai dari review penelitian, merancang desaian riset, Pengumpulan Data lapangan, Penulisan Laporan riset dan presentasi laporan riset, disela-sela kegiatan dihadirkan beberapa narasumber lokal yang sekaligus menjadi informan seperti Bapak Suhalik, Bapak Pur, Slamet Menur, dan tokoh tentang budaya osing dan kreosing

Hadir pula Bapak Bambang Ertanto yang memberikan materi Etnografi Kritis yang menjadi penguat dalam kegiatan shortcouse Penelitian Sosial kritis, kegiatan dipungkasi pemateri oleh Bapak Mahrus el Mawa (Kasi Penelitian dan HaKI Pendis Kementerian Agama) yang menyampaikan materi tentang Critical Philology yang sangat berguna dalam rangka memperkaya penulisan sosial kritis kami