KEPALA LABORATORIUM HADIR DALAM WORKSHOP LABORATORIUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM (ICoSLAW) 2022 DI UIN SURABAYA
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Jumat, 5 Agustus 2022
- Dilihat 102 Kali
Bertempat di Gedung A Twin Tower UIN Sunan Ampel Surabaya, Fakulas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya bekerjasama dengan Perhimpunan Laboratorium Syariah dan Hukum (PLSyH), Asosiasi Prodi Falak Indonesia (APFI) dan Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) menyelenggarakan workshop tentang Standarisasi Tata Kelola Laboratorium Syariah dan Hukum dan Laboratorium Falak di PTKI se-Indonesia.
Workshop yang dilaksanakan selama 3 hari, 2-4 Agustus 2022 dibuka oleh 2 Keynote Speaker yaitu Prof. Akh, Muzakki, M. Ag. Grad. Dip, SEA, M. Phil, Ph. D. (Rektor UIN Surabaya) dan Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi, S. Ag., S. H., M. H., M. A., (Ketua Forum Dekan Fakuktas Syariah dan Hukum se Indonesia). Kegiatan ini meneguhkan sebuah tema, yaitu Standarisasi Tata Kelola Laboratorium Syariah dan Hukum dan Laboratorium Falak di PTKI se Indonesia. Karena itu, target utama kegiatan ini adalah teroptimalnya peran laboratorium dalam membina dan mengembangkan skill keilmuan mahasiswa.
Hampir semua perwakilan PTKIN dan PTKIS hadir mengikuti kegiatan tersebut, diantaranya Fakultas Syariah IAIN Madura yang diwakili oleh Wakil Dekan I (H. Achmad Mulyadi, M.Ag), Kepala Laboratorium Fakultas Syariah (Achmad Faidi, MA., LL.M.), dan Dosen Ilmu Falak yang sekaligus penanggung jawab Observatorum Jokotole IAIN Madura (Hosen, MHI). Ketua PLSyH Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Nur Hasanah, menyampaikan bahwa dalam sejarahnya, laboratorium di Fakultas Syariah dan Hukum sudah lama ada seiring dengan keberadaan Fakultas Syariah. Namun sampai hari ini kondisinya masih beragam, baik dari aspek positioningnya dalam ORTAKER perguruan tinggi, nama dan dan jenisnya sehingga membutuhkan persepsi bersama untuk memaksimalkan.
Pada hakikatnya, Laboratorium di Perguruan Tinggi dapat berperan sebagai lembaga pengembangan pendidikan dan pengajaran, wadah penelitian bagi mahasiswa dan dosen, serta pengembangan pengabdian masyarakat. Sisi lain yang dibahas dalam workshop ini adalah tentang penyamaan persepsi tentang nomengklatur mata kuliah pada Program Studi Ilmu Falak yang ada di UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Mataram, UIN Makassar dan IAIN Malikussaleh Lhokseumawe Aceh. Sementara Asosiasi Dosen Falak Indonesia membahas berkait dengan agenda ke depan untuk reformasi kepengurusan, rencana kegiatan, dan pemberdayaan dosen-dosen ilmu falak melalui jurnal asosiasi.
Kontributor: AdminFasya