FAKULTAS SYARIAH GELAR WEBINAR INTERNASIONAL
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Jumat, 28 Agustus 2020
- Dilihat 85 Kali
Webinar Internasional bertema “Islam, Constitution and Supremacy of Law” digelar (Selasa, 25 Agustus 2020). Fakultas Syariah IAIN Madura bekerjasama dengan Fakultas Syariah IAIN Jember menghadirkan Tantowi Yahya (Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru) dan Nadirsyah Husen (Dosen Fakultas Hukum Monash University Australia) sebagai pembicara dalam kegiatan ini. Kedua tokoh ini dipandang capable dalam memotret relasi Islam, Konstitusi dan Supremasi Hukum di tiga Negara, Indonesia, Australia dan Selandia Baru.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Syariah IAIN Madura Dr. Maimun M.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini digelar selain untuk memperkuat kerjasama kelembagaan, kegiatan dengan tema ini juga sangat penting untuk melihat sejauh mana kolaborasi nilai-nilai Islam dalam konstitusi ketiga Negara dalam rangka mempertegas hak-hak konstitusional umat islam di ketiga Negara. Beliau melanjutkan, kendati Indonesia bukan Negara agama, akan tetapi nilai-nilai Islam menjadi salah satu sumber rujukan konstruksi konstitusi Indonesia (UUD NKRI 1945), sebagaimana tertuang dalam pembukaan dan beberapa pasalnya.
Acara ini diikuti kurang lebih 400 peserta sebagai partisipan, baik dari dalam maupun luar negeri. Disamping perwakilan dari beberapa kampus atau Perguruan Tinggi Keislaman (PTKI) seluruh Indonesia, turut banyak menjadi peserta pula dari beberapa Perguruan Tinggi Umum –baik swasta maupun negeri- di Indonesia. Kegiatan ini diikuti dengan Call for Paper bagi peserta yang berminat mempresentasikan hasil risetnya terkait tema utama webinar ini. Dua puluh orang peserta terpilih mempresentasikan paper -nya pada sesi panel diskusi pasca webinar ini digelar.
Prof Dr. Noor Harisuddin selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember yang juga menjadi salah satu pembicara dalam webinar ini menyampaikan apresiasinya terhadap kedua pembicara inti dan para partisipan Webinar Internasional ini. Untuk lebih memajukan bangsa dan menegakkan supremasi hukum di Indonesia menurutnya penting sekali bagi kita untuk belajar dari pengalaman-pangalaman di beberapa Negara yang relatif lebih maju seperti Selandia Baru dan Australia. Beliau optimis kedepan Indonesia akan semakin baik terbukti dengan banyaknya capaian-capaian yang diraih dalam konteks supremasi hukum saat ini.
Dalam closing statement -nya, kedua pembicara menyimpulkan bahwa pentingnya kita membudayakan nilai-nilai Islam secara substantif. Sebagaimana Selandia Baru menjunjung nilai-nilai Islami, seperti budaya kebersihan, kedisiplinan dan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan tidak korup kendati Islam di Selandia Baru bukanlah menjadi agama mayoritas. (Red.Faris)
Live Youtube : Fasya IAIN Madura TV