“PETUAH” DEKAN FAKULTAS SYARIAH PADA YUDISIUM FAKULTAS SYARIAH IAIN MADURA KE 40
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Kamis, 28 November 2024
- Dilihat 83 Kali
Gelaran Yudisium Ke-40 Fakultas Syariah IAIN Madura pada Rabu, 28 November 2024) dilaksanakan di Aula Fakultas Syariah IAIN Madura. Kegiatan ini dihadiri Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Anggota Senat Fakultas, Kasubag TU serta Narasumber yang juga ketua Ikatan Alumni Fakultas Syariah IAIN Madura.
Pada gelaran yudisium tersebut, Dekan Fasya memberi 'petuah' khusus bagi mahasiswa. Dalam petuahnya, Dekan Fasya, Prof. Dr. Hj. Siti Musawwamah, M. Hum, mengucapkan selamat atas capaian yang telah diperoleh: “Dengan mengikuti yudisium ini, status saudara sudah berubah, bergeser menjadi alumni”, tegasnya. Pada kesempatan tersebut, Dekan Fasya melanjutkan ber’petuah’ dengan sebuah pertanyaan, “Siapakah yang paling berperan bagi saudara dalam capaian sampai detik yudisium ini?”. Beliau menunjukkan: “Saya yakin jawabnya yang utama dan pertama adalah Orang Tua dan susungguhnya yang juga banyak berperan adalah Dosen, Tendik dan Unit-Unit lain di Fakultas Syariah”. Karena itu, kesuksesan seseorang bergantung pada doa restu orang-orang yang berjasa kepada kita. Hakekatnya, Dosen atau guru setara dengan orang tua. Maka, mari setiap kita harus menulis dalam hati bahwa “Jasa Dosen Sangat Luar Biasa”. Karena itu bekal ilmu yang sudah ditransfer dosen tinggal saudara eksekusi. Siapa diantara saudara yang mampu mengeksekusinya, maka dialah yang akan diangkat tinggi derajatnya. Ini adalah janji Allah Swt. kepada kita secara langsung di dalam al-Quran”. Apa yang saudara sudah jalankan, misalnya menbayar UKT, -beliau mengutip IG Najwah Sihah-, Kuliah itu bukan soal IPK (Indeks Prestasi Akademik), akan tetapi Membayar UKT itu hakekatnya seperti Membeli Situasi, yakni situasi membaca, situasi berorganisasi dan lain-lain, jika saudara mampu memanfaatkan situasi itu dengan baik, maka saudaralah yang akan sukses dan bermartabat di masa depan”.
Fakultas Syariah menetapkan kelulusan sarjana berjumlah 19 mahasiswa, dengan rincian Prodi Hukum Keluarga Islam 8 mahasiswa dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah sebanyak 8 mahasiswa, dan Prodi Hukum Tata Negara 3 mahasiswa. Pada yudisium kali ini, Dekan Fasya menetapkan peserta yudisium dengan IPK tertinggi, masing-masing Program Studi (Prodi), yaitu Hizbiyah (NIM 20382012075, Prodi HKI dengan IPK 3,59), Sami’at Al-Lailata Shabria (NIM 2038204210, Prodi HES dengan IPK 3.62) dan Natasya Faizah (NIM 20382072026, Prodi HTN dengan IPK 3,54). Berdasarkan Pedoman Pendidikan IAIN Madura, Para mahasiswa dengan nilai tertinggi tersebut tidak termasuk mahasiswa yang lulus tepat waktu karena semester yang dijalaninya melampaui 8 semester. Di samping itu, Dekan Fasya memberikan penghargaan pada pemenang "Skripsi Award" kepada 9 peserta yudisium dengan skripsi terbaik yang salah satunya diraih oleh Samsuddin (Prodi HKI), yang diminta untuk memberi pesan dan kesan atas nama peserta yudisium di akhir yudisium.
Kegiatan Yudisium ke 40 ini merubah status mahasiswa menjadi alumni Fakultas Syariah. Kerena itu, pada momentum tersebut dilakukan penyerarahan 19 alumni baru tersebut oleh Wakil Dekan bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Bapak Dr. H. Achmad Mulyadi, M. Ag. kepada Ketua Ikatan Alumni Fasya, Bapak Ahmad Kusairi., M. H. I. Dalam sambutannya, Ketua Ika tersebut berpesan bahwa keberhasilan dalam menapaki perkuliahan harus diikuti dengan usaha tindak lanjut dengan tetap melibatkan Allah Swt. pada setiap langkahnya sehingga walaupun hanya berjumlah 19, semua sukses mengalahkan yang banyak.
Kegiatan yudisium ini ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dengan doa jamaah, yaitu Fasya Hebat dan Unggul di Asea Tenggara 2026