WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM DAN RPS BERBASIS OBE FAKULTAS SYARIAH IAIN MADURA TAHUN 2024

• Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
• Minggu, 21 Juli 2024
• Dilihat 438 Kali

Fakultas Syariah IAIN Madura bersiaga menjemput perkembangan terbaru berkait kurikulum OBE. Kesiagaan ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan workshop peningkatan kompetensi dosen penyusunan Rencana Pembelajaran Seemester Berbasis OBE yang dibuka tanggal 21 Juli 2024 di Hotel Kusuma Agrowisata Malang. Kegiatan ini direncanakan sampai tanggal 23 Juli 2024 dengan menghadirkan narasumber, Dr. H. Abdul Mujib, M. Ag., C M., Fasilitator dan Tainer Pengembangan Kurikuum dan Pembelajaran Perguruan Tinggi. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan selanjutnya yang diikuti melalui program Orientasi Kurikulum OBE yang diadakan oleh LPM IAIN Madura.

Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Hj. Siti Musawwamah, M. Hum, menyadari bahwa Penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) berbasis OBE (Outcome-Based Education) memiliki beberapa kepentingan yang signifikan dalam konteks Pendidikan kita di Fakultas Syariah IAIN Madura.

Beberapa pentingnya RPS OBE tersebut, yaitu, Pertama, Mengarah pada Tujuan Pembelajaran dan Perkuliahan yang Jelas. RPS berbasis OBE membantu dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu program pembelajaran. Hal ini membantu dosen sebagai pengampunya untuk lebih fokus dalam menyusun materi dan kegiatan pembelajaran. Kedua, Menjamin Konsistensi dan Keseragaman Pendidikan. Dengan adanya RPS berbasis OBE, tenaga pendidik di berbagai tingkatan (baik di tingkat departemen, institusi, atau nasional) dapat memastikan bahwa target pembelajaran yang ingin dicapai sama di setiap mata kuliah pada program studi. Ini membantu menciptakan konsistensi dalam kurikulum dan pendidikan secara umum. Ketiga, Mengintegrasikan Asesmen dan Evaluasi. RPS yang baik berbasis OBE memperhitungkan aspek-aspek evaluasi dan asesmen dari awal perencanaan pembelajaran dalam perkuliahan. Hal ini membantu dalam menentukan metode penilaian yang sesuai untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Keempat, Mendorong Pembelajaran Aktif dan Berorientasi pada Hasil. Pendekatan OBE mendorong pengajaran yang berfokus pada pencapaian hasil pembelajaran yang jelas. Dengan demikian, RPS berbasis OBE tidak hanya membantu mahasiswa untuk memahami apa yang mereka kaji, tetapi juga mengapa mereka memahaminya dan bagaimana mereka dapat mengaplikasikannya di kehidupan nyata. Kelima, Menyediakan Dasar untuk Peningkatan Berkelanjutan. Dengan memiliki RPS yang terstruktur berdasarkan OBE, institusi pendidikan khususnya Fakultas Syariah dapat melakukan analisis berkelanjutan terhadap efektivitas kurikulum dan metode pembelajaran. Ini memungkinkan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan kualitas layanan Pendidikan dan keenam, Memfasilitasi Akreditasi dan Pemantauan. RPS berbasis OBE dapat membantu proses akreditasi dan pemantauan institusi pendidikan, karena menyediakan panduan yang jelas tentang apa yang diajarkan dan bagaimana pencapaian mahasiswa diukur dan dievaluasi.

Dengan demikian, penyusunan RPS berbasis OBE bukan hanya sekadar persyaratan administratif, tetapi merupakan alat penting dalam memastikan bahwa pendidikan yang diberikan berorientasi pada hasil yang diinginkan dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa serta dunia kerja.

Akhirnya, Dekan Fasya berharap kegiatan ini dapat meningkatan kualitas mutu layanan akademik khususnya Fakultas Syariah IAIN Madura di masa-masa yang akan datang, untuk membentuk alumni yang kompetitif menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. (Kusuma Agrowisata Malang)

Admin Fasya.