Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

fasya@iainmadura.ac.id

MENEMUKAN TELESKOP KEMBAR DI SMH UIN BANTEN SEBAGAI OBYEK PARIWISATA LANGIT INDONESIA

  • Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
  • Rabu, 30 Oktober 2024
  • Dilihat 125 Kali
Bagikan ke

Observatorium Jokotole Fakultas Syariah IAIN Madura tidak sendiri menjadi pusat pariwisata langit di Indonesia. Di sela-sela mengikuti Seminar Nasional Penguatan Kompetensi Lulusan Fakultas Syariah, Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam mengunjungi, Bapak Abdul Jalil, M. H. I. mengunjungi Observatorium UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. Observatorium tersebut menawarkan fasilitas mutakhir untuk mendukung penelitian dan pendidikan astronomi. Dilengkapi dengan Motorized Dome, Planwave robotic mount, teleskop GSO RC 12″, dan kamera ZWO ASI 183, observatorium ini mampu memberikan pengalaman observasi langit dengan hasil yang tajam dan akurat. “Teleskop ini sama dengan punya kita, kembar sekali, sangat tepat apabila dijadikan obyek Pariwisata Langit Indonesia”, ungkap ketua program studi HKI.

Dr. Sayehu, MA, kepala observatorium sekaligus Ketua Program Studi S2 Hukum Keluarga Islam (HKI), memaparkan fasilitas yang ada di dalamnya. Observatorium UIN SMH Banten ini memiliki Motorized Dome yang dapat digerakkan otomatis untuk mempermuudah para astronom melakukan pengamatan tanpa pengaturan manual. Kemampuan kubah ini adalah menyesuaikan diri dengan berbagai posisi objek langit membuat proses pengamatan menjadi lebih fleksibel. Planwave robotic mount digunakan berfungsi untuk melacak pergerakan benda langit dengan akurat. Perangkat ini mendukung pengamatan panjang dengan mengikuti posisi objek langit yang terus bergerak. Dikombinasikan dengan teleskop GSO RC 12″ dan kamera ZWO ASI 183, observatorium ini mampu menghasilkan dokumentasi astronomi yang berkualitas tinggi.

Sementara itu, Dr. Achmad Mulyadi, M. Ag., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga,  Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah IAIN Madura, yang ikut dalam rombongan tersebut, membenarkan keberadaan dan kecanggihan teleskop tersebut sama seperti yang diopresionalisasikan di OJIM (Obsevatorium Jokotole) Fakultas Syariah IAIN Madura. Ini mempunyai daya pikat tersendiri bagi calon mahasiswa apabila benar-benar diwujudkan sebagai obyek wisata langit Madura, tandasnya.

Kepala Observatorium Dr. Sayehu, MA. dan Abdul Jalil, M. H. I., sama-sama mempunyai komitmen meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan astronomi praktis. Kegiatan seperti pelatihan dan rihlah falakiyah ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan teori yang dipelajari di kelas. Selain itu, fasilitas observatorium ini juga memainkan peran dalam penentuan awal bulan hijriah, memberikan manfaat tambahan bagi akademisi di bidang ilmu falak sekaligus menambah ketertarikan siswa-siswa di Madura untuk memilih Fakultas Syariah sebagai alternatif melanjutkan studi lanjutnya.