Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

fasya@iainmadura.ac.id

Yudisium Fakultas Syariah IAIN Madura

  • Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
  • Rabu, 7 April 2021
  • Dilihat 66 Kali
Bagikan ke

Pagi itu, sekitar Pukul 07.00 WIB (6/4/21) Fakultas Syariah Kampus IAIN Madura terlihat cerah sekali. Hal ini disebabkan akan ada prosesi peyambutan mahasiswa semester akhir yang akan memasuki ruang yudisium untuk diwisuda besok (7/4/21). Mereka sumringah sekali pasca disambut para pimpinan fakultas sehingga resmi akan menyandang gelar yang diimpi-impikan kurang-lebih sejak empat tahun lalu. Sehingga gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.) betul-betul menjadi kenyataan.

Pukul 08.40. WIB adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu dan menengangkan. Waktu yang menunjukkan akan dibacakan siapa the best student dari masing-masing prodi. Selain pembacaan tentang gelar yang akan diresmikan juga dilangsungkan terkait siapa yang terbaik selama empat tahun berjalan di Kampus IAIN Madura Fakultas Syariah. Pada detik-detik itu, Mahasiswa bernama Saudari Nor Faizah dengan IPK 3.75 Prodi Hukum EKonomi Syariah (HES) dengan saudari Anis Sulalah dengan IPK 3.58 terpilih sebagai Yudisium terbaik Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI).

Pagi menjelang siang Pukul 10.40-11.00 WIB salahsatu peraih Yudisium terbaik bernama Nor Faizah menyampaikan pesan dan kesan. Salahsatu pesan yang sangat menyentuh adalah; kita tidak boleh menyerah karena kita anak tidak punya dan bukan berlatarbelakang dari ortu yang tidak berpendidikan. Proses tidak mengenal itu. Selama kita berusaha dan bekerja keras saya yakin akan dapat meraih prestasi sesuai mimpi. Al-hamdulillah, saudari Faizah meski serba pas-pasan secara ekonomi sudah mampu berkompetisi diberbagai ajang lomba salahsatunya terpilih sebagai da’I terbaik se-Jawa Timur. Saat ini masih terpilih sabagai mahasiwa terbaik lagi. Sangat mengagumkan.

Senada dengan yang disampaikan Dr. Maimun sebagai Dekan Syariah, beliau menyampaikan ucapan selamat dan rasa sangat bangga dengan anak didiknya yang mau bekerja keras dan tidak pernah frustasi dengan segala tantangan yang dihadapinya sehingga sampai masuk ruang Yudisium hari ini. Kesan dan pesan beliau: Uang bukan alasan untuk menggagalkan cita-cita. Banyak modal untuk mengejar mimpi selain uang. Dengan menjadi inovator dan menggunakan akad yang sudah dipelajari selama di kampus kalian dapat meraih modal menuju masa depan. Saya yakin, dengan berdoa, bekerja keras dan menjadi pribadi yang tidak pernah Lelah dalam mengejar mimpi insyaallah kalian pasti sukses, pungkasnya. (SS/7/4)